Jumat, 14 Maret 2014

Cuman Teman?

- Ah, mana mungkin dia suka sama gue. Dia itu udah temenan sama gue pas dari jaman saluran tv cuman TVRI doang.
- Kita cuman temen aja kok, gak lebih. Lagi juga dia lagi deket sama yang lain.
- Kita tuh deket, karna dia itu orang agency dari MLM,,,,
Yap, pasti kita sering ngedenger kalimat-kalimat kayak dia atas. Ngerasa hubungan yang mereka jalanin selama ini cuman sekedar temen aja, gak lebih dan gak bakalan naik status jadi berpacaran. Mereka berpikir seperti itu bukan karena tanpa sebab, ini disebabkan mereka udah nyaman dengan “status” mereka sekarang ini, atau pada abad ini disebut dengan friendzone. Tapi, apakah selamanya akan seperti itu terus? apakah salah satu dari mereka “kuat” dengan kenyataan itu. Seperti kayak ungkapan sabar, “sabar itu ada batasnya”. Ini juga berlaku kayak keadaan diatas, jadi “teman itu ada batasnya”... 
Kuping gak selamanya kuat mendengarkan curhatan tentang orang lain yang lagi mereka suka, salah satunya pasti ingin mendengarkan ungkapan sayang dari si dia.
Pundak tidak selalu kokoh untuk jadi tempat bersandar dikala dia lagi gagal PDKT aja, salah satu dari mereka juga ingin pundaknya menjadi tempat yang nyaman ketika mereka sedang berdua. Dan
salah satu diantara mereka juga ingin jawaban yang lebih dari seorang teman, ketika pas kondangan ditanya sama temen-temennya “itu siapa?”
Nah, setelah membaca tulisan ini gue berharap supaya “kita” lebih sedikit peka lagi terhadap hubungan yang berlandaskan pertemanan, okeh.....

Selamat Merenung...............
Bagi yang pernah merasakan hal kayak diatas,, silahkan coment di kotak bawah ini.

2 komentar: